Skip to main content

Perjuangan menuju Universitas

SD, SMP, SMA dan yap selanjutnya adalah tergantung pilihan kita. Mau kuliah kah? Nganggur kah? Atau kerja kah? Pokoknya setelah 12 tahun belajar, kita bebas menentukan pilihan kita. Kita sudah termasuk kategori dewasa walaupun usia masih 17 lah hehehe (boong. Korupsi umur) #abaikan.

Sebagian besar sih setelah lulus SMA, kebanyakan lanjut kuliah. Tapi sebenernya buat apasih kuliah? Buat gaya-gayaan? Atau sekedar ikut-ikutan? Jawabannya tergantung presepsi masing-masing. 68 PTN di Indonesia(kalau gasalah) di rebutkan oleh ratusan ribu bahkan mungkin lebih dari itu. Yang lolos mungkin hanya kurang dari 5% saja. Wah wah sulit rupanya mau kuliah itu. Semuanya berburu—berlomba-lomba mendapatkan kursi di Universitas ternama. Tak jarang banyak yang melakukan segala cara demi mendapatkan jas kebanggaan. Berbagai tes ditempuh demi terwujudnya impian melanjutkan sekolah dan mendapatkan gelar(kalau niatnya sekolah). 

Les, bimbel, privat adalah makanan pokok untuk menunjang keberhasilan(bagi mereka yang berduit sih sebenernya). Mau yang mahal sekalipun pasti ditempuh kalau di brosurnya ada tulisan jaminan lulus 100% jika tak lulus uang tak kembali *loh. Tak heran belasan atau puluhan juta pun melayang demi masa depan yang belum tentu seperti apa. Itulah namanya perjuangan. Siang malam bersama buku. Sarapan soal, cemilan soal, mau tidur mimpiin soal. Bangun tidur inget hapalan. Jadi kapan inget sama Tuhan? 

Orangtua tentu ingin anaknya sukses dan bisa dibanggakan. Bisa kuliah saja sudah menjadi salah satu kebanggaan bagi mereka. Bisa kerja dan menghasilkan uang tentu lebih membahagiakan bagi mereka karena beban hidup berkurang setidaknya satu. Tapi bagi anak yang ga ada watak pekerja kaya aku sih mending gausah mimpi tiba-tiba kerja dan ngasilin duit sendiri. Jadi mending kuliah, sekolah yang tinggi barulah jadi pemimpin yang memberikan duit. (aamiin)

Ga disangka universitas ternyata memberikan gaya magnet yang menarik banyak orang. Mau universitas negeri, swasta, ikatan dinas, militer, apapun itu. Tentunya buat masa depan negara kita juga. Pasti negeri ini butuh pengisi yang cerdas, berbobot dan memiliki ilmu pengetahuan yang tak kalah dari negara lain. Kunci biar jadi negara maju (ya siapa tau jadi nempel sama eropa karena maju._.)

Tahapan tes demi lolos universitas dilalui. Tapi kadang hasilnya yang muncul yang tak pernah diinginkan atau mungkin yang tak pernah terduga. Kenapa? Universitas bagaikan misteri. mereka menyembunyikan rahasia yang hanya diketahui oleh pihak diatas sana(?). Yang pinter bisa kalah sama yang biasa aja. Yang biasa aja bisa kalah sama yang dibawahnya. Yang dibawahnya bisa menang kalau ada uangnya(?) maksudnya jalur mandiri. Itulah mengapa dinamakan misteri.

Ada tiga tahapan tes, khususnya untuk menuju PTN alias Perguruan Tinggi Negeri.
1.       SNMPTN. Atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Lebih dikenal jalur Undangan yang sistemnya pake rapot hasil jerih payah kita melewati 5 semester di sekolah. Seleksinya cukup misteri. Tak ada yang tahu. Seleksi ini soal bonus dan keberuntungan. Yang pinternya dewa bisa kalah sama yang pinternya dibawah. Pokoknya misteri. yang pasti sih pinter-pinter pilih jurusan sama PTNnya aja(cerita SNMPTN selanjutnya akan dibahas pada postingan selanjutnya. Eya)
2.       SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Ini baru pake tes. Ga misteri. alias jelas. Soalnya dilihat dari kecerdasan dan kepandaian ngisi soal. Tapi kawan, soalnya super sulit. Jauh diatas tingkat kesulitan soal UN. Belajarnya gacukup sebulan dua bulan. Kecuali kalau jenius banget dan lucky pas ngisi hihi. Hanya Skor tertinggi yang bisa lolos. ini juga sama kaya SNMPTN kita kudu pinter pilih jurusan (cerita SBM selanjutnya akan.............)
3.       Seleksi Mandiri ini soal pulus alias uang, money, duit, acis. Etawelah(?). Tes juga. Tapi nanti bayarannya bisa dua kali lipat tergantung besarnya sumbangan orangtua. Entahlah misteri. disinilah yang kaya pasti menang. Kelompok yang berada bisa jadi lolos. 

Jadi kamu mau pilih yang mana? Paling enak tentu jalur SNMPTN kan? Kuota PTN juga 50% diisi oleh siswa lewat jalur ini. jadi ini kesempatan banget buat dapet keberuntungan siapa tau lagi berpihak sama kita. Yang ga lolos juga ga perlu sedih. Wajar. Yang daftarnya banyak. begitu juga sama SBMPTN. Kakak kelas kita pun bisa ikutan buat dapetin kursi PTN. 

Dan sedikit tips selagi ada pendaftaran buat kuliah, kalau emang niat kuliah, mending daftar aja. Jadi nanti kalau udah ada yang diterima kan enak mau diambil apa engga. Pokoknya gimana pertimbangan kita sama orang tua juga. Daripada makin lama makin bulan tua(?) biaya kuliah semakin melambung. Sesuai gelombang-gelombang gitu. Biasanya itu khusus buat universitas swasta tertentu.

Ternyata belum kuliah udah serem ya perjuangannya. Banyak yang galau. Gamau makan. Ingetnya masa depan hingga lupa sama Tuhan. Bahaya kan? Padahal kita serahin aja sama Tuhan. Itu sudah menjadi rencana-Nya. Pasti ada yang lebih baik. Pasti kesedihan kita akan terganti oleh sejuta kebahagiaan. Mungkin ga sekarang. Tapi sebentar lagi. Kata orang sih gampang kalau cuman ngomong. Ngamalinnya susah. Susah karena belum dicoba. Susah karena baru dicoba udah nyerah. Helloow kawan ayo bangkit. Kobarkan semangat demi menghadapi masa depan yang cerah. Harus cerah. Secerah matahari di musim kemarau ini. hehehe.

Comments

Popular posts from this blog

Detik-Detik Terakhir MOKAKU

Hari ketiga ini, seperti biasa sudah stay pukul setengah enam di lapang Gymnasium(khusus sektor 1) pas banget nyampe sana jam set enam—seperti biasa. Colek anak yang didepan buat mastiin “Kelompok 23?” eh ternyata Egis lagi. Kita berdua ketawa. Kita mulai menyelinap masuk ke barisan paling depan. padahal sih ga pendek-pendek amat. Tapi tak apalah. Kita ganti yel-yel soalnya kemarin kita kalah kompak karena bingung sama yel-yelnya. Setelah sudah kompak kita siap menggetarkan gymnasium. Sektor 1? Berani, Tangguh, Penuh Tanggung Jawab, Semangat!  Hari ketiga ini kita diem terus di gymnasium buat nonton UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) semacam Ekstrakulikuler kalau disekolah. Kebayang ga sih 63 UKM tampil di hadapan mahasiswa baru. Pertamanya ada parade dulu, jadi perwakilan UKM bawa bendera masing-masing UKM buat dikenalin. Terus mulai deh. Ada banyak kategori UKM mulai dari keagamaan, kesenian, olahraga, beladiri, minat bakat. Pokoknya mabok dah bingung pilih yang mana. Semua n

Menebak Ending 2521 Korean Series

HOLA! Seli's Back! Udah lama banget ga nulis di platform ini. Mari kita ramaikan~ Kalau dilihat arsip ternyata sudah 7 tahun berlalu. Berasa cepet banget. Jangankan 7 tahun berlalu, besok udah hari sabtu aja ini. How time flies so fast. Berkaitan sama weekend, what do you do during the weekend? Kalau jawabannya nonton drama! So do I! *hi5!*  Forecasting love and weathering, Twenty five twenty one sama Business proposal, yang mana nih yang paling  ditunggu?  Jujurly sih kalau aku, dari 3 drama yang on going itu yang lagi ku tonton, aku paling gemes sama 2521. Sinopsis 2521 dikutip dari Asian Wiki, cerita singkatnya gini, "Twenty-Five, Twenty-One" menceritakan kisah cinta antara Na Hee-Do (Kim Tae-Ri) dan Back Yi-Jin (Nam Joo-Hyuk). Na Hee-Do adalah anggota tim anggar SMA-nya. Karena krisis keuangan Korea Selatan, tim anggar sekolah menengah dibubarkan. Melewati semua kesulitan, ia menjadi anggota tim nasional anggar pedang. Krisis keuangan Korea Selatan juga menyebabkan b

Elvis Presley Can’t Help Falling In Love Lyrics

Wise men say only fools rush in But I can't help falling in love with you Shall I stay Would it be a sin If I can't help falling in love with you Like a river flows surely to the sea Darling so it goes Some things are meant to be Take my hand, take my whole life too For I can't help falling in love with you Like a river flows surely to the sea Darling so it goes Some things are meant to be Take my hand, take my whole life too For I can't help falling in love with you For I can't help falling in love with you