Pukul
empat pagi alarm berbunyi, seketika bangun dan ingat hari ini adalah hari
pertama MOKAKU alias Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum atau biasa dikenal
dengan ospek di kampus. Setelah bersiap-siap, Pukul lima kurang 10 menit pagi aku berangkat
diantar babeh tercinta. Jalanan begitu sepi. sehingga bisa lebih cepat menuju
kampus. Di sepanjang jalan kampus sudahbanyak yang memakai pakaian sama
sepertiku. Kameja putih, ditambah balutan rok hitam dan kerudung panjang untuk
perempuan. Dan celana hitam kemeja putih serta dasi hitam bagi laki-laki. Belum
lagi membawa tas berisi karton hitam untuk alas duduk, buku dan nametag sesuai
dengan perintah sebelumnya dengan warna sektor masing-masing. Aku sendiri
berada di sektor 1 dengan warna nametag dan buku berwarna merah, terus membawa
makanan berat plus minumnya, membawa ponco (semacam jas hujan betmen) entah
untuk apa padahal ini musim kemarau, dan tambahan membawa balon yang masih
kempes. Setiap sektor berkumpul di tempat yang sudah ditentukan. Sektor 1
berada di depan Gymnasium. Sudah hampir seperempat lagi sampai, ternyata waktu
sudah sangat mepet, sehingga mulai banyak teriakan untuk berjalan lebih cepat,
mana gaboleh motong alias loncat ke lapang gymnas. Banyak banget yang lari-lari.
Pokoknya wow berasa dimanaa gitu, udah seragam serasi dan beribu orang.
![]() |
Nametag, Buku Moka, dan Buku Panduan MOKAKU 2015 |
“Cepet
dek cepeeet! Lelet banget sih!!” ini nafas udah hampir bengek. Pas masuk ke
lapangan, para pembimbing sudah mengangkat papan bertuliskan angka yang
menunjukan itu bagian kelompoknya. Mataku tergerak mencari angka 23. Pandangan
masih belum jelas. Maklum masih pukul setengah enam pagi.
“Eh
ini kelompok 23?” setelah aku baris diurutan belakang nomer 23 dengan nafas
tersenggal-senggal, aku colek seseorang yang berada di depanku. Dia mengangguk,
dan melihat nametag yang kukenakan. Dialah orang yang pertama aku kenal di
kelompok 23. Egis. Departemen senirupa dan design. Asal cirebon. Tiba-tiba aku
ditarik kedepan barisan. Ada rasa bingung. Ternyata yang pendek di depan. Ampun
dah. Suasananya berasa kaya upacara bendera waktu SMP. Murid-muridnya juga
banyak banget kaya gini. Kebayang deh sektor 1 aja sebanyak ini belum ditambah
4 sektor lain. Sektor 1 aja ada 80 kelompok. Berarti emang bener mahasiswa
barunya ada lebih dari 6000 orang.
Di
depan gymnas kita belajar yel-yel jargon segala macem biar makin kompak.
Dekdekan juga takut dites soalnya disuruh menghapal empat lagu, Hymne, mars,
darah juang, totalitas perjuangan plus yel-yel yang panjang. Kirain cuman aku
aja yang belum hapal ternyata banyak yang belum hapal juga. Setelah kita
mengompakan suara kita, kemudian perkelompok membuat sebuah lingkaran dipandu
oleh pembimbingnya. Kelompokku oleh Teh Susanti dari Agro—apayalupa. Angkatan 2014. Perkenalan dan penjelasan cuapcuap soal
kampus. Plus dibagiin buku panduan mokaku 2015.
Setelah selesai cuapcuap, kami
berbaris kembali dan digiring masuk kedalam gymnasium Yang terlihat
kecil—mungkin gamungkin bisa menampung. Ternyata salah!! Sekiar 6000 mahasiswa
baru plus panitia bisa masuk semua kedalamnya. Memang butuh waktu cukup lama
untuk mengaturnya. Tapi berjalan lancar. Keren dah. Perempuan sektor satu ada
di tribun paling atas dilantai tiga. Pemandangan luar biasa bisa dinikmati
disini. Ribuan orang bagai semut semut kecil yang mengantri. Sambil meneriakan
yel-yel adu kekompakan dengan sekor lain hanya saja yel-yel sektor 1 terlalu
panjang sehingga kalah kompak huhu. Di sebrang tribun ada sektor dua
hijau-hijau. Di bagian bawah ada sektor 345 warna biru kuning pink. Suasana
sangat meriah ditambah 4 MC yang menyenangkan. Serta panitia baret biru yang
terlihat sangar-sangar sebagai pengaman dilapangan mungkin yak.
“Goreskan
Prestasi dengan Pena Pendidikan Indonesia” adalah tema yang diambil pada MOKAKU
tahun ini. setelah acara dibuka, ada beberapa orang yang masuk mengenakan baju
wisuda yang entah siapa karena saking kecilnya terlihat dari atas, ternyata itu
adalah para dosen yang akan membimbing kita selama menempuh pendidikan nanti.
Pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, hymne Upi dan Mars UPI,
pembacaan ayat suci al-quran yang bikin merinding syahdu sekaliii. Langsung
peresmian maru ada beberapa perwakilan tiap fakultas yang maju untuk membacakan
janji mahasiswa baru. Yang paling diinget dari janjinya sih “ANTI PLAGIAT ANTI
MENCONTEK” sisanya cukup disimpan dan diamalkan saja. Ada sambutan dari BEM,
MWA, Rektor . penampilan video dan mengucapkan selamat datang putra-putri
terbaik bangsa. MasyaAllah sekali. tak lupa ceramah umum, nah disini udah mulai
ngantuk-ngantuknya dan lelah. Beberapa orang hampir tumbang, tapi gagal karena
panitia baret biru dengan sigap menegur untuk tidak tumbang. Punggungku sudah
tak kuat menegakan rangkaian tulangnya. Aku dan Egis nekat nyender. Masalahnya
ini skoliosis bisa makin bengkok. Hadeuh. Ga lama nyender langsung kena marah.
“Dek
suruh siapa nyender? Ga kasian sama temen yang lainnya?!” matanya sih ga
melotot tapi kata-katanya nyolot. Bungkam ajalah langsung duduk ke posisi
semula. Kampret kesel bgt waktu itu. Duduk diposisi paling atas banget jadi
tumbal terus. Kena marah terus.
“Hey
hey jangan ngobrol!”
“Bangun
bangun jaangan tidur dek!”
“Hpnya
masukin dek. Atau mau diambil?!” lama-lama kita jadi sering tengok kanan kiri
ngecek apakah keadaan aman untuk menyimpang haha.
“Kalau
ada yang sakit bilang ya” tim medis mondar mandir terus rasanya pengen ngacung
dan bilang “Kak ga kuat” sambil lambaiin tangan menuju kamera(?) tapi niat itu
terkurung saat Pak Ari Ginanjar memberikan gambaran motivasi mengenai bagaimana
di negara lain dan pentingnya membangun karakter demi Indonesia di masa depan. Perut lapar sudah tidak dirasa hingga tiba saatnya waktu istirahat dan sholat. Untung
saat itu lagi berhalangan, jadi gaperlu ribet ngantri panjang keluar gymnas dan
sholat plus bawa air 2 liter. Pan berat. Setelah beres makan Akhirnya aku dan
Egis berniat ke WC. Sesampainya, tak ada air. Bingung melanda.
“Hey
ngapain disitu?!” kakak tingkat yang entah siapa namanya itu bertanya dengan
nyolotnya. Membuat jantung hampir keluar dari peradabannya.
“Ini
teh mau ke WC tapi ga ada air” keliaatan sih kakaknya juga bingung.
“yaudah
kalian bawa air 2 liter kan?”
“Engga
teh” jawab kita gelagapan. yang terlihat baik sih cuman akang berpeci diantara
baret biru itu. --yang lainnya keliatan sangar beud. Diem sesaat sambil liatin
yang lain antri keluar buat sholat.
“Cepet
dong ga kasian sama yang lainnya mau sholat jugaa!!” panitia baret biru menjalankan
tugasnya. udah biasa pasti kaya gitu~
“Jadi
kalian mau gimana? Logikanya ya kalau diatas ga ada air ya dibawah juga” blablabla edan
mantap itu matanya mulai melotot ke kita. Akhirnya setelah habis kena marah,
kita gajadi ke wc dan balik ke tempat duduk dengan harapan supaya ada air dan
panitia ga banyak jadiin kita tumbal (lagi)
Beres
istirahat kita dengerin ceramah lagi tuh. Mata mulai berat. Terlebih tadi malah
makan nasi banyak. jadi makin ngantuk rasanya pengen berbaring. Tapi kalau
baringan sih sama aja kaya nyerahin diri jadi tumbal (lagi). Akhirnya daripada
ngantuk dan sayang jika materi terlewatkan, mending tulis aja semua materi yang
diucapin. Alhasil dapet 5 lembar hasil ceramah hari itu.
“Rajin
banget” kata Fadilla saat melihat aku aktif menulis yang sekiranya penting dan
menarik.
“Biar
ga ngantuk” bisikku. Kalau egis, karena dia anak seni dia aktif coret-coret
gambar-gambaran.
Yang
pasti hari pertama ga lelah karena banyak aktivitas, tapi lelah karena
terus-terusan duduk manis mendengarkan selayang pandang dan ceramah. Nah di
akhir ini, ada penampilan dari salah satu UKM, ASAS. Arena Studi Apresiasi Sastra—kalau gasalah. Awalnya kirain teater. Penampilan itu mampu menyegarkan dan
membangunkan jiwa-jiwa yang sudah hampir habis daya energinya.
“Nah
kalian masuk sana tuh cocok” ujar Fanny padaku dan Egis. Mungkin karena kita
paling ricuh dan ketawa ketiwi terus biar ga ngantuk dari tadi. Kita jadi disangka
anak kurang waras—padahal mah emang rada gitu :(
Tiba
saatnya di penghujung acara. Pulaaaaaang~~ tinggal menunggu hari esok yang
mungkin MOKAKU sesungguhnya karena digiring menuju fakultas masing-masing
dengan segelintir tugas yang wajib dipersiapkan.
Comments
Post a Comment